selamat datang di rumah singgah penambah pengetahuan

SelaMat daTang di ruMah Singgah Penambah peNgeTahuan

Kamis, 06 Juni 2013

antara AKU, KAU DAN DIA

ANTARA AKU KAU DAN DIA

Pertemuan yang kita jalani bukan karena sebuah kebetulan atau pertemuan biasa yang tak tahu arahnya. Pertemuan kita merupakan rencana Tuhan yang harus kita jalani saat ini dan menunggu apa jawaban dari pertemuan ini. Kadang aku tak mengerti alur dari cerita ini. Kita bertemu terpisah dan bertemu lagi. Hidup ku bagai hamparan debu yang sip ditiup angin dan membawaku terbang ke mana ia mau.

Mungkinkah ini benar-benar rencan Tuhan yang akan berakhir bahagia atau sebuah rencana sebagai tempat persinggahan semata....

****

Ting..tong..ting..tong

Alarm ku membangunkan aku

Aku sedikit malas bangun, karena mengingat jadwalku yang cukup padat akhir-akhir ini. Semua ini aku lakukan untuk mencari kesibukan semata untuk melupakan kepenatan dihatiku.

Aku beranjak dan mulai melangkah kekamar mandi dan mengguyur badanku dengan air yang cukup dingin. Cukup menenangkan...

Hari ini aku berangkat kuliah dengan sedikit malas karena lelah dengan keadaan disekelilingku.

Setiba dikampus , aku menuju ruangan kelas yang biasa kami menuntut ilmu. Namanya mahasiswa, selalu aja nyari tempat paling PW alias posisi wenak...hhahhaha...

Tapi gak berlaku buat aku, mau malas, mau galau, mau ngantuk posisi harus tetap didepan

Hmhmhhm

Mata kuliah hari ini lancar sesuai dengan keinginanku, bukan standar pembelajaran..hhehhhe

Aku melangkah keluar bersama teman-teman seperjuanganku.

Jantungku berdegup saat kami menuju lantai 2 kampus kami..

Wach...sipujaan hati ada disana. Aku semangat ..

Yupz,,

Laki-laki yang aku sayang ada disana, duduk bersama teman-temannya yang hampir seluruhnya dekat denganku. Seperti biasa aku sedikit cuek, berharap dia nyapa duluan .

Hy lis...(sapa andika sang pujaan hatiku)

Aku senang gak kepayang, apa yang kuinginkan terjadi juga.

“Hy...gc kuliah lagi ni?” tanyaku

“Nanti jam 2 lagi lis...oiya..lama ia gak ketemu, sibuk ea sekarang sama organisasi? “ ujar dika

“hehe..gak juga “ ujarku

Hari ni terasa berbeda dengan bertemunya aku dengan andika. Cowok yang aku kenal saat acara ibadah di kampus sungguh membawa perubahan besar dalam hidupku. Dia ngajari aku arti cinta dan cara memilih pasangan hidup yang gak boleh buru-buru. Awalnya si pengen Cuma kenal dan dekat doang. Tapi lama-lama entah rasa apa yang muncul di hatiku..

Aku senang dekat dengannya, suka melihat tawanya, mmemberi warna dihidupku

Sudah 6 bulan kami dekat dan menjani hubungan yang gak jelas

Dia menyatakan cinta, dan menunggu saat yang tepat untuk melangkah ke arah serius. Aku menunggu hari-hari yang ia katakan tapi apa yang kudapat.. dia selalu diam tanpa ada kepastian.

***

Aku merasa semua harus diperjelas, karena gak mau membuang-buang waktu untuk hal yang gak ada artinya dan tak ada ujungnya.

Bagai disambar petir...

Saat aku tahu apa yang ia rasakan, ia katakan cinta belum tumbuh dihatinya dan kedekatan kami selama ini hanya sekedar membalas semua kebaikan yang aku beri padanya. Hancurr...perih..sakit...

Itulah yang aku rasakan pada saat itu.

Aku terima jika dia tidak dapat mencintai aku, tapi satu hal yang membuat aku sakit hati adalh saat dia bertahan hanya karena balas budi.

Aku akan sangat menerima jika di berkata jujur padaku, karena aku mengerti cinta tak harus memiliki.

Aku sakitt...

Aku kecewa..

Air mataku menetes

Hanya untuk dia

Sekarang aku mengerti mengapa dia akhir-akhir ini seakan menjauh dariku

Ponselku berbunyi...ketika aku membuka pesannya

Seperti dugaanku, pesan dari Dika

Dika : lis..aku gc bermaksud seperti itu. Tp itu kenyataan lis

Lisa : gpp dik..aku ngerti cintakan gc bsa dipaksakan

            Mulai sekarang anggap aku adek aja ea

Dika : gak lis, aku percaya cinta itu pasti dtang. Tapi gc sekarang. Coba aja buka hati untuk orang lain. Jka suatu saat cinta itu datang aku akan memperjuangkan kamu kembali jadi milikku

Lisa : terserah kamu

Itulah komunikasi terakhirku dengan dika....

Aku menangis mengingat ini semua. Terlalu sakit..

***

Aku bangkit dari diamku..mencari sesuatu yang bisa merubah rasaku. Melupakan dia, membuang dari pikiranku. Aku benci dia

Semakin aku mencoba membenci, aku tak mampu

Aku menjalani hari-hariku dengan lebih aktif lagi berorganisasi. Dengan segudang kesibukan yang aku jalani, sedikit demi sedikit aku muali move on dari dia. Apalagi intensitas ketemu jadi berkurang.

Kali ini aku dipercayakan menjadi panitia dalam acara besar di kampus. Sungguh hal yang sangat membanggakan bagiku ketika diberi kesempatan. Tapi... kenapa mesti ada dia juga???

Tapi aku harus profesionl...harus bisa memisahkan urusan pribdi dengan organisasi

Wakru pun berjalan, aku menjalani hidup tanpa dia lagi. Walau sedikit peri tapi aku mampu menahan rasa itu.

Kita gak pernah nyangka kalau cinta bisa tumbuh kapan aja dan dimana saja dan oleh siapa aja. Begitu juga aku

Aku gak pernah sadar denga perhatian seorang laki-laki yang aku kenal lewat organisasi ini sering x memperhatiakn diriku.

Jadi malu....

Aku hanya menganggap dia teman biasa dan partner kerja di kepanitian. Tapi ada yang berbeda..ehehehe

Dia adalah laki-laki yang aku kenal ketika kami aktif dalam acara besar yang diadakan organisasi kami. Namanya Michael

****

Acara yang dinantipun tiba.

Aku sibuk dengan bidangku. Sedikit melelahkan dan sangat menguras waktu. Hal ini membuat aku lupa semua masalahkukarena fokus pada acara ini. Sepanjang acara Michael tetap didekatku. Mengawasiku dan memberi rasa nyaman. Ntah apa yang kurasakan aku membiarkan segalanya mengalir egitu saja. Menjalani acara itu berdua dengannya. Mataku tertuju pada Andika, masih terasa luka sayatan yang dia buat. Tapi aku tak pernah membencinya.

 

Semua acara yang kami buat pun selesai dengan sukses. Hmhmh/.... kini aku bisa beristirahat sejenak menunggu aktivitas yang lainnya.

Tiiit..tii.ttiiit

Ponselku berbunyi..dengan cepat kubuka pesan tersebut

Mataku terbelalak melihat nama yang mengirim pesan

Michael: med malam adek..lg apa??

Berulang-ulang kubaca karena merasa gak mungkin. Karena jujur sebelum mengenal Andika aku uda lebih dulu mengenal Michael dan pernah mengaguminya. Aku berbicara dalam hati” ia Tuhan apa mungkin dia yang kau berikan padaku.. tapi kenapa baru sekarang?? Aku bergumam sendiri.

Aku tersadar kaetika ponselku berbunyi lagi dan tak salah dari orang yang sama dan pesan yang sama. Dengan cepat kubalas pesan tersebut

Lisa: med malam juga bg..

Dengan cepat pesan berikutnya pun datang. Aku senang karena ada yang peduli padaku disaat aku lagi rapuh.

Haripun berganti hari

Aku melalui hari tanpa dika, jika bertemu pun hanya berbicara seperlunya saja. Tanpa ada lagi rasa rindu padanya.

Tak pernah kusangka Michael mengumgkap rasa cinta padaku

Aku bingung mau jawab apa, karena jujur aku masih troma dengan keadaan yang dibuat Dika. “Aku bersedi menunggu lis, aku gak mau jawabannya sekarang” ujar Michael

Aku tertunduk dan meminta waktu selama 6 bulan untuk menunggu.

Aku nyaman dengannya, dia membuat aku spesial dimatanya. Selalu membuatku tersenyum. Tapi kenapa aku masih ragu hingga saat ini.

Tiititi...tititi.

Ponselku berbunyi

Dika: aku sakit

Lisa: trus maunya apa?

Dika:aku mau lisa datang

Aku tak tahu harus jawab apa. Tanpa basa-basi aku langsung kerumahnya. Aku kuatir aku takut dengan keadaanya. Entah perasaan apa yang ada dihatiku ini hingga aku mau pada hal dia sudah menyakitiku.

Michael tahu akan hal ini, tapi dia tetap tenang dan memaafkan

Aku semakin bingung harus buat apa dengan keadaan ini.

2 hari kemudian Dika dirawat dirumah sakit.. dia meminta aku merawatnya. Entah kenapa aku dengan ikhlas mau melakukan itu semua. Aku tak pernah sadar dengan semua ini

Tapi entah kenapa hatiku hancur saat dia bilang dia menyatakan cinta pada orang lain. Pada hal itu haknya. Dan saat dia bertanya tentang Michael..aku sedikit berbohong takut dia kecewa. Padahal dia aja gak pernah memikirkan perasaanku. Selama 5 hari bersamanya dan merawatnya, merupakan kesempatan yang sangat luar biasa yang aku dapatkan. Karena bisa dekat dengan orang tuanya yang sangat menyukai aku. Tapiii... apapun ceritanya dia tak bisa manyukai aku, jadi apa la arti orang tua nya menyukai ku. Tapi aku tetap bersyukur walau tak bisa memilikinya tpi aku sudah lebih dulu merawat dia dan dekat dengan orang tuanya dibanding perempuan yang dia pilih.

Aku semakin bingung dengan keadaan ini

Haruskah aku meninggalkan Michael demi orang yang tak pernah bisa mencintaiku???

Ohh..Tuhan tolong aku agar dapat menentukan pilihanku tanpa ada yang tersakiti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar